Wednesday, July 25, 2012

SEJARAH MASUKNYA AGAMA DAN ALIRAN ISLAM DI INDONESIA



Judul Buku      : Sejarah dan Keagungan Madzhab Syafi‘i

Penulis             : K.H. Sirojuddin Abbas

Tebal               : 398 halaman.

Penerbit           : Pustaka Tarbiyah Baru.


Dalam buku yang pada bulan Desember 2007 lalu telah angkat cetak untuk yang ke 15 kali ini, di kupas tuntas mulai sejarah Imam syafi‘I. sampai sejarah masuknya agama Islam ke Indonesia pada masa Umar t, melalui islamnya orang persi. dan Pada masa Muawiyah t yang pernah mengirim surat kepada Raja Sriwijaya Jambi (Sum-Teng) dan Ratu Simon di Jepara Ja-Tim. juga masuknya Madzhab Syafi‘I ke Indonesia pada masa Shalahuddin al-Ayubi.

Kata Shahibul hikayat bahwa agama islam ini di bawa oleh orang-orang India dari Gujarat. Kata yang lain di bawa oleh orang Arab, dan kata yang lain oleh para saudagar. Tetapi tidak ada yang yang menulis, islam yang di bawa ke Indonesia ini atas dasar madzhab apa? Dan imam siapa?. "Inilah yang kurang!". Kata ayah K.H. Syofyan, mengomentari kekurangan buku-buku sejarah yang mengisi rak-rak perpustakaan, yang banyak mengisahkan sejarah islam tapi tidak menyebutkan aliran madzhabnya.

Sudah banyak pengarang yang menulis sejarah Wali Songo di Jawa, Raja-raja islam di Aceh, seperti Sultan Ali Mugayat Syah, Sultan Iskandar Muda, Sultan Iskandar Tsani, Ratu Shafiyatuddin, yang berkuasa sekitar abad XI H. tapi sedikit sekali di temui, Penulis yang mencantumkan aliran dan madzhab yang mereka anut.

Dalam bukunya ini, Penulis mencoba menelusuri kembali sejarah dan mengungkapkan aliran-aliran ulama pada masa dulu, semisal Sy (Syekh) Ar-Raniri, Sy Tengku Muda Wali di Aceh, S. Utsman bin Aqil di Jakarta, Sy Arsyad Banjar di Kalimantan yang kesemuanya adalah ulama–ulama Syafi‘iyah yang terkenal di zamannya. Juga Pangeran Diponegoro yang ternyata penganut madzhab Syafi‘I tulen.

Dalam buku ini, Juga diselipkan klaim Syiah yang mengakui bahwa Syiah adalah idiologi pertama yang masuk ke Indonesia pada dinasti Fatimiyyah. Di sebutkan juga bahwa Raja-raja Fatimiyah mengirimkan para Muballighnya ke Indonesia pada abad ke IV sampai VI. bahkan mengirimkan angkatan lautnya guna membantu fatwa-fatwa Syiah. Lalu mendirikan kerajaan-kerajaan kecil Syiah di Indonesia dan di tanah Melayu. Diantaranya adalah Ksltn (Kesultanan) Daya Pasai dan Ksltn Perlak di Aceh, Ksltn Bandar Kalifah dan Kesultanan Aru di Sum-Tim, Ksltn Leren di Jawa, Ksltn Muar di Malaya, juga Ksltn Kuntu di Riau. Tak luput juga di singgung, pertama kali masuknya paham Wahabi lewat tanah Minangkabau.
Namun begitu, ada sedikit celah yang kurang, karena beliau kadang menyimpul-nyimpulkan sendiri apa yang belum ada dalam data sejarah, meskipun itu berdasarkan hasil analisis. sebagaimana ungkapan beliau dalam kata pengantarnya "Terus terang saya katakan bahwa dalam mengarang buku ini saya mendapatkan kesulitan. karena seperti yang saya katakana, bahwa catatan-catatan yang bertalian dengan hal ini sangat sedikit sekali. Saya mengumpulkannya dari catatan-catatan yang cerai-berai, dari buku ini, dari buku itu, dari keterangan ulama-ulama tua yang saya jumpai, dari data-data yang saya dapat dan akhirnya dari kesimpulan saya sendiri"

0 comments:

Post a Comment